Pages

Tampilkan postingan dengan label kesehatan bayi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kesehatan bayi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 Juli 2011

ASI dan Manfaatnya Untuk Sang Ibu

Pemberian ASI ternyata bermanfaat juga untuk sang ibu. Maka pilihan yang tepat jika Ibu memberikan ASI ekslusif dan meningkatkan ASI agar ASI berjalan lancar.

Manfaat jika Ibu memberikan ASI kepasa sang buah hati :
  • Ibu yang menyusui memperoleh manfaat dengan bertambahnya kadar oksitosin, yakni hormon yang merangsang uterine contractions yang menurunkan risiko for postpartum bleeding. Perempuan bisa memulihkan dirinya secara lebih baik dengan sedikitnya pendarahan saat melahirkan.
  • Seringnya menyusui secara eksklusif biarpun tidak selalu, dapat menunda kembalinya ovulasi dan menstruasi selama 20 hingga 30 minggu atau lebih. Hal ini merupakan metode alami untuk memberi jarak kelahiran antar anak bagi kebanyakan orang.
  • Menyusui dapat meningkatkan perasaan keterikatan antara ibu dan bayi.
  • Menyusui menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium pramenopause dan penyakit jantung, serta bisa menurunkan risiko osteoporosis di kemudian hari. Manfaat tersebut meningkat selama ia menyusui.
  • Ibu yang menyusui tanpa memiliki sejarah gestational diabetes (diabetes semasa hamil) kemungkinan kecil berisiko menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari.
“ASI hal yang sepele tapi bermanfaat bagi Ibu dan anak.” (Mew)

Meningkatkan ASI Sekarang

Banyak informasi mengenai pentingnya ASI membuat kesadaran masyarakat meningkat akan pentingnya ASI dan membuat semakin peduli akan pentingnya ASI. Permasalahan mengenai ASI pun menjadi hal yang harus diketahui oleh para ibu, terutama ibu muda yang baru memiliki bayi.
Berikut ini adalah info cara meningkatkan ASI yang dapat berguna untuk para ibu:
  1. Hindari memberikan susu formula atau alat bantu puting susu karena akan mengakibatkan bingung puting. Lebih sering bayi mengisap puting susu, maka akan meningkatkan produksi ASI.
  2. Cobalah menyusui dengan payudara pertama selama kurang lebih 10 menit, kemudian payudara kedua selama kurang lebih 20 menit, karena saat awal bayi lebih kuat menyusu,
  3. Ibu harus tenang, santai, jangan tegang (stres) dan dalam suasana yang nyaman. Ketegangan dan kecemasan akan mengurangi produksi ASI.
  4. Menyusui dimulai dari payudara yang terakhir disusukan secara berganti-ganti
  5. Ibu harus banyak beristirahat, cukup gizi makanan.
  6. Hindari merokok karena merokok mengurangi produksi ASI.
  7. Gunakan pil KB yang tidak memengaruhi produksi ASI.
“Hal kecil akan menjadi hal besar dan bermanfaat”
Semoga bermanfaat. (Mew)
Real Time Analytics